TANAMAN KELAPA SAWIT.
Merupakan tanaman
industri dan salah satu komoditi penting. Perkebunan kelapa sawit merupakan
salah satu jenis komoditas yang yang cukup besar untuk pendapatan negara. Indonesia
merupakan salah satu negara sebagai penghasil kelapa sawit. Prospek budidaya
kelapa sawit masih sangat berpeluang karena olahan kelapa sawit digunakan untuk
berbagai produk termasuk minyak kelapa sawit yang menjadi bagian dari
kebutuhan bahan pokok ,dan kosmetik masyarakat di indonesia dan dunia.
Untuk perawatan
dapat di lakukan sebagai berikut.
1. Untuk
perawatanya cukup dengan cara manual karena masih rentan terhadap herbisida ,
dengan garuk piringan supaya bersih dan tempat aplikasi pupuk .
Ada 4 cara
pengendalian gulma di perkebuna kelapa sawit.
A. Pengendalian
gulma secara BIOLOGIS, adalah pengendalian dilakukan dengan cara
mengembangkan kacangan,untuk menekan pertumbuhan gulma,untuk persaingan hidup.
B. Pengendalian
gulma secara MANUAL, adalah pengendalian dilakukan dengan cara dongkel anak
kayu dan membabat dan di ikuti oles anak kayu menggunakan garlon atau
triclopyr.
C. Pengendalian
gulma secara MEKANIS, adalah pengendalian dilakukan dengan cara penggunaan
rotary slasher untuk gulma pada pasar pikul.
B. Pengendalian
gulma secara KIMIA, adalah pengendalian dilakukan dengan cara menggunakan
herbisida , penentuan jenis herbisida dan alat semprot harus sesuai dengan
gulma yang dominan.
Untuk
pengendalian gulma dengan kacangan atau cover croop.
1.Untuk TBM
1
-Garuk piringan 2
kali setahun.
-Semprot piringan
4 kali setahun.
-Semprot pasar
pikul 2 kali setahun.
-Dongkel anak kayu
1 kali setahun.
-Wiping lalang 6
kali setahun.
2.Untuk TBM 2
-Semprot piringan
12 kali setahun.
-Semprot pasar
pikul 12 kali setahun.
-Wiping lalang 4
kali setahun.
3.Untuk TBM
3
-Semprot piringan
10 kali setahun.
-Semprot pasar
pikul 10 kali setahun.
-Wiping lalang 3
kali setahun.
4.Untuk
TM
-Semprot piringan
10 kali setahun.
-Semprot pasar
pikul 10 kali setahun.
-Wiping lalang 2
kali setahun.
Untuk
pengendalian gulma tanpa kacangan /umum.
1.Untuk TBM 1
-Garuk piringan 2
kali setahun.
-Semprot piringan
4 kali setahun.
-Semprot pasar
pikul 2 kali setahun.
-Dongkel anak kayu
3 kali setahun.
-Wiping lalang 6
kali setahun.
-Semprot lalang 3
kali setahun.
-Semprot semak 3
kali setahun.
2.Untuk TBM
2
-Garuk piringan 0
kali setahun.
-Semprot piringan
6 kali setahun.
-Semprot pasar
pikul 3 kali setahun.
-Dongkel anak kayu
4 kali setahun.
-Wiping lalang 4
kali setahun.
-Semprot lalang 0
kali setahun.
-Semprot semak 2
kali setahun.
3.Untuk TBM 3
-Garuk piringan 0
kali setahun.
-Semprot piringan
4 kali setahun.
-Semprot pasar
pikul 2 kali setahun.
-Dongkel anak kayu
4 kali setahun.
-Wiping lalang 4
kali setahun.
-Semprot lalang 0
kali setahun.
-Semprot semak 2
kali setahun.
4.Untuk TM
-Garuk piringan 0
kali setahun.
-Semprot piringan
3 kali setahun.
-Semprot pasar
pikul 3 kali setahun.
-Dongkel anak kayu
3 kali setahun.
-Wiping lalang 3
kali setahun.
-Semprot lalang 2
kali setahun.
-Semprot semak 2
kali setahun.
Penulis Turyono.