Gulma merupakan tanaman yang tumbuh di sekitar tanaman yang kita budidayakan dan kita tidak menginginkanya atau kita kehendaki. Gulma bersaing dengan tanaman guna dalam memperoleh ruang,cahaya, aiar dan unsur hara. Gulma tertentu juga menjadi inang bagi hama dan penyakit yang menyerang tanaman.
Pengendalian gulam pada prinsipnya merupakan usaha untuk meningkatkan daya saing tanaman dan melemahkan daya saing gulma. Pengendalian gulma dilakukan dengan konsep ambang yang ekonomis praktis dan pastinya murah, yang mana selama kerugian yang ditimbulkan oleh gulma tersebut masih lebih kecil dari biaya yang harus dikeluarkan untuk mengendalikanya, maka tidak perlu dilakukan pengendalian gulma.
Pengendalian gulma diperkebunan kelapa sawit ada pada tiga lokasi yaitu:
-Piringan dengan luas sampai radius 30 cm dari luar batas kanopi kelapa sawit atau 180 co dari pangkal pokok kelapa sawit.
-Pasar pikul, dengan lebar 1,2 meter.
-Gawangan jalur kelapa sawit.
Selain bertujuan untuk mengurangi kompetisi gulma dan tanaman, pengendalian gulma juga dapat mempermudah pekerjaan pemupukan, panen dan supervisi di lapangan.
-Jenis gulma dilapangan di bagi menjadi 3 golongan yaitu:
a.Gulma berbahaya (C).
-Imperata
cylindrica (lalang)
-Asystasia intrusa
-Micania micranta
-Ilusine indica (rumput angsa/lulungan)
-Stenochlaena palustris (pakis kresek)
-Clidemia hirta (Harendong)
-Hedyotis verticiliata
-Bracharia mutica (rumput bambu raksasa)
-Dicrapnoteris linearis (pakis kawat)
-Ischaemum muticum (rumput bambu)
-Chromolaena odorata(putihan)
-Lantana camara (tembelekan)
-Melastoma malabathricum (senduduk)
-Mimosa pigra (kucingan hijau)
-Mimosa invisa (kucingan merah)
-Merremia umbellata
-Paspalum picticulatum
-Passiflora foetida (gambutan)
-Pennisetum polystachyon (rumput ekor kucing)
-Rottboellia excatata (rumput gatal)
-Sceleria sumatrensis (kerisan)
-Tetracera scandens (Gulma api)
-Asystasia intrusa
-Micania micranta
-Ilusine indica (rumput angsa/lulungan)
-Stenochlaena palustris (pakis kresek)
-Clidemia hirta (Harendong)
-Hedyotis verticiliata
-Bracharia mutica (rumput bambu raksasa)
-Dicrapnoteris linearis (pakis kawat)
-Ischaemum muticum (rumput bambu)
-Chromolaena odorata(putihan)
-Lantana camara (tembelekan)
-Melastoma malabathricum (senduduk)
-Mimosa pigra (kucingan hijau)
-Mimosa invisa (kucingan merah)
-Merremia umbellata
-Paspalum picticulatum
-Passiflora foetida (gambutan)
-Pennisetum polystachyon (rumput ekor kucing)
-Rottboellia excatata (rumput gatal)
-Sceleria sumatrensis (kerisan)
-Tetracera scandens (Gulma api)
b.Gulma yang diperbolehkan ( B ).
-Borreria
latifolia
-Clerodendum serratum
-Crotalaria spp (orok-orok)
-Paspalum conjugatum (rumput kerbau)
-Brachiaria distachya (sukat kelanjang)
-Commelina nudiflora
-Clitoria laurifolia
-Ageratum conyzoides (wedusan)
-Dianella nemerosa
-Centotheca lappacea (rumput pagar)
-Psysallis minima.
-Clerodendum serratum
-Crotalaria spp (orok-orok)
-Paspalum conjugatum (rumput kerbau)
-Brachiaria distachya (sukat kelanjang)
-Commelina nudiflora
-Clitoria laurifolia
-Ageratum conyzoides (wedusan)
-Dianella nemerosa
-Centotheca lappacea (rumput pagar)
-Psysallis minima.
c.Gulma yang diharapkan (A).
-Euphorbia
hirta
-Euphorbia heterophyllla
-Nephrolepis biserrata (pakis merambat)
-Axonopus compressus (rumput karpet)
-Diplazium asperum (pakis sayur)
-Euphorbia heterophyllla
-Nephrolepis biserrata (pakis merambat)
-Axonopus compressus (rumput karpet)
-Diplazium asperum (pakis sayur)
-Diplazium esculatum (pakis sayur)
Selain kedua jenis diatas, terdapat beberapa jenis tumbuhan liar berguna yang tumbuh disekitar tanaman kelapa sawit. Tumbuhan ini bermanfaat sebagai inang parastoid dan predator UPDKS (ulat pemakan daun kelapa sawit)
Contoh beberapa tanamaman yang berguna:
-Turnera subulata.
-Urena lobata.
-Urena lobata.
-Casia tora.
-Casia cobanensis.
-Euphorbia heterophylla.
-Diplazium asperum.
-Boreria alata.
-Antigonon leptopus.
-Elephantopus tomentosus dan ageratum spp.
-Pengendalian gulma secara biologis.
Pengendalian gulma secara biologis dilakukan diantaranya dengan cara mengembangkan kacangan untuk menekan pertumbuhan gulma melalui persaingan hidup.
-Pengendalian gulma secara manual.
Misalnya dengan dongkel anak kayu dan pembabatan yang diikuti dengan dioles triclopyr (garlon).
-Pengendalian gulma secara mekanis.
Misalnya penggunaan rotary slasher untuk pengendalian gulma pada pasar pikul.
-Pengendalian gulma secara kimia.
Merupakan pengendalian gulam menggunakan herbisida, Penentuan jenis herbisida dan alat semprot harus disesuaikan dengan jenis gulma yang dominan dilapangan sewaktu kita mengeceknya.
Terima kasih.
Penulis Turyono.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar