-Meminimalkan perbedaan level antara jalan dengan teras sehingga memudahkan operasional dari jalan keteras dan sebaliknya.
-Mengalirkan air dari jalan ke bagian belakang teras sehingga dapat di manfaatkan oleh tanaman dan mengurangi resiko erosi permukaan jalan.
Pembuatan teras di lakukan dengan cara sebagai berikut:
1. Penentuan base line. Tahap awaal dalam pembuatan teras adalah menentukan base line dan kemudian di tandai dengan pancang yang berwarna. base line ini di kerjakan di bukit dan perbukit, pemancangan di miulai dari lokasi bukit tertinggi kekiri atau kannan dan kekkaki bukit dengan jarak horizontal 7,32 meter mengarah ke areal tercuram. pancang base line di beri warna yang berbeda sehingga memudahkan untuk melihat teras pertama dan selanjutnya.
2.Penentuan pancang teras. Pancang teras pertama di pasang mengelilingi puncak bukit dengan bantuan abney level atau dumpy level atau waterpas. warna pancang teras sesuai dengan warna base line, misalnya base line warna merah, maka teras pertama di beri warna merah,hal ini bertujuan untuk mencegah terjadinya pemutusan teras dalam pembuatan teras, sehingga alat berat bisa bekerja dengan maksimal. letak pancang teras berikutnya di tentukan dengan bantuan tali yang telah di beri tanda pada jarak 7,32-7,92-dan 8,84 meter.
-Apabila kemiringan menuju teras berikutnya semakin landai maka pancang di pasang pada titik 7,32 meter.
-Apabila kemiringan menuju teras berikutnya memiliki tingkat kemiringan yang sama maka pancang teras di pasang pada titik 7,92 meter.
-Apabila kemiringan menuju teras berikutnya semakin curam maka pancang teras di pasng pada titik 8,84 meter.
Meskipun demikian, penentuan jarak pancang teras tersebut harus tetap mempertimbangkan posisi yang ditentukan oleh abney level atau water pass.
Bila jarak pancang antar teras<7,32 meter, maka pemancangan di hentikan dan sebaliknya jika jarak pancang antar teras >12 meter maka di buat pancng anak teras dengan warna pancang yang berbeda.
3.Bulldozer. bekerja dengan mengikuti pancang teras sesuai warna yang ada (pancang teras sebagai acuan dan tidak boleh di gusur atau di dorong supaya bisa di gunakan kontrol doronganya.
4.Teras, di buat dengan lebar 4 meter.
5.Membuat stop bund, setiap 30 meter dengan tinggi 60-70 cm, dengan panjang 2 meter dari dinding teras.
Terima kasih sudah berkunjung.
Penulis Turyono.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar