a.Selama pre-nursey, seleksi bibit dilakukan sekurang-kurangnya 1 kali dan sebelum bibit berumur 3 bulan.
b.Jumlah bibit yang diafkir harus dicataat dalam format yang telah ditentukan dan harus segera di musnahkan dengan dilengkapi berita acara pemusnahan dan dokumentasinya.
c.Pelaksanaa seleksi harus dilakukan oleh seorang staff agronomi atau orang yang sudah berpengalaman di pembibitan, dengan tujuan untuk memastikan bahwa setiap bibit yang di pindahkan ke main nursery adalah bibit yang normal dan baik kualitasnya.
d.Jumlah bibit yang di afkir selama pre-nursery antara 8-10% dari total kecambah yang di tanam.
Beberapa ciri fisik bibit yang diafkir dipre-nursery adalah sebagai berikut:
-Chimaera
Bibit dengan sebagian atau seluruh helai daunya berwarna pucat atau kuning terang.
-Collante.
Bibit dengan daun yang tidak membuka secara normal, yang mana helai daunya tetap menyatu. gejala ini mungkin timbul beberapa minggu setelah tanam atau beberapa saat tumbuh dengan normal. Gejala ini di timbulkan oleh penyakit atau faktor lingkungan terutama kelembaban yang menghambat perkembangan akar. Pada tahap awal (bibit masih kecil) sangat sulit untuk membedakan antara bibit norml dan yang menunjukan gejala collante. untuk itu afkir bibit biasanya di tunda sampai gejala collante terlihat jelas kurang lebih berumur 6 bulan.
-Crinkled leaf (daun yang berurat atau berkerut).
Perkembangan helai daun abnormal, yang mana daun menjadi berkerut/keriting dan pada tingkat yang lebih berat akan terlihat kerutan tersebut menyilang dan pecah, hal ini di sebabkan oleh stress air. Untuk mendukung perkembangan helai daun yang baru muncul, maka bibit harus diberi air yang cukup. apabila gejala sudah berat , maka bibit harus di musnahkan.
-Diseased seedlings (bibit dengan serangan penyakit berat).
Bibit yang terserang penyakit bercak daunya, yang disebabkan oleh jamur culvularia dan penyakit antracnose (daun membusuk mulai dari pinggir ) yang disebabkan oleh jamur antara lain botriodiplodia, Melanconium elaidis dan glomerella singulata.
-Grass leaf/narrow leaf ( daun lalang atau sempit)
Bibit yanng mempunyai bentuk daun yang sempit dan tegak menyerupai daun lalang. Hal ini di sebabkan oleh faktor genetik.
-Rolled leaf (daun yang menggulung).
Bibit dengan helai daun yang tergulung vertikal di sepanjang batang daun sehingga menyerupai bentuk tombak. Hal ini di sebabkan oleh faktor genetik.
-Twisted Shoot (pucuk bengkok atau daun berputar).
Bibit mempunyai daun yang melengkung setengah lingkaran dan pucuk yang terpilin/menggulung. Hal ini disebabkan oleh penanaman kecambah yang dilakukan terbalik bisa juga oleh faktor genetik.
-Stump /Little Leaf (daun kerdil dan sempit).
Bibit sawit yang perkembangan daunya tampak kerdil dan sempit.
-Stunted (bibit kerdil).
Bibit yang pertumbuhanya terhambat, sehingga ukuranya jauh lebih kecil di banding bibit sehat seumuranya. hal ini di sebabkan oleh faktor genetik.
Berikut adalah fotonya:
- Grass Leaf, Twisted Shoot, Rolled leaf.
Terima kasih sudah berkunjung di Tc Cilacap.
Penulis Turyono.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar